Minggu, 26 Desember 2010

Teknologi dan Kesiapan Mental



Di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini sangat banyak teknologi yang bermunculan. Dunia teknologi merupakan dunia yang paling cepat berubah, tiap minggu ada saja yang keluar. Mulai dari alat komunikasi sampai kendaraan. Beberapa teknologi terbaru yang saya tahu yang keluar di tahun 2010 ini yaitu :
  1. Bluetooth 3.0.
  2. Mobile User Interfaces (UIs)
  3. 802.11n yang akan membuat kecepatan data menjadi berlipat ganda, antara 100 Mbps hingga 300 Mbps dan akan mengcover wilayah cakupan dengan lebih baik.
  4. Mobile Web dan Widgets (aplikasi mobile web mini)
  5. Broadband Cellular (HSPA) yang memungkinkan teknologi layanan yang lebih luas dibanding wi-fi.
  6. Near Field Communication (NFC), yang mampu menyediakan aplikasi komunikasi antarperangkat yang lebih mudah dan aman dalam jarak yang dekat.
Mungkin teknologi-teknologi ini akan sangat membantu bagi orang yang tahu cara memakainya. Namun kebanyakan menyalahgunakan teknologi yang ada. Siapa yang harus disalahkan ? Apakah pencipta teknologi ataukah pemakai teknologi ? Tidak ada yang salah menurut saya. Yang perlu dipertanyakan adalah kesiapan manusia itu sendiri dengan kemunculan teknologi tersebut. Manusia yang siap pasti akan menggunakan sesuai dengan yang semestinya, yaitu untuk hal-hal yang bermanfaat. Kesiapan mental ini juga harus di dukung dengan informasi yang cukup tentang cara pemakaiannya. Yang saya amati selama ini, kebanyakan orang Indonesia “gaptek” alias gagap teknologi. Dan mungkin bahkan saya termasuk di dalamnya. Hal ini dikarenakan masyarakatnya yang sangat bervariasi. Ada yang masih belum mau menerimateknologi zaman sekarang dan ada juga yang karena keterbatasan materi. Seharusnya kita perlu tahu jenis-jenis teknologi baru, walaupun kita tidak memilikinya, namun minimal kita pernah melihat atau tahu cara memakainya. Sedagkan yang sudah tahu dan mungkin memilikinya, janganlah digunakan untuk hal-hal yang tidak berguna atau bahkan dapat merugikan orang lain. Inilah yang harus diubah oleh rakyat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar